Tuesday, July 4, 2017

Setuju Pemindahan Ibu Kota, Ketua DPRD DKI: Demi Ketenangna Kerja


Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengaku siap apabila suatu saat Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara. Faktor ketenangan menjadi salah satu alasan Jakarta tak lagi cocok menjadi ibu kota.

"Ibu kota memang itu harus diperlukan. Apa yang dikatakan Pak Jokowi ya tentunya kita sih siap saja," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (4/7/2017).

"Karena di sana kan harus ada ketenangan biar bisa bekerja, kepentingan masyarakat Indonesia, khususnya, bisa terakomodir juga, ketenangan kerja juga ya," ujarnya.

Meski mendukung apa pun keputusan pemerintah, dia menyebut pemindahan ibu kota bukanlah hal mudah. Untuk itu, pemerintah pusat harus mempersiapkan dengan baik dan memikirkan dampak pemindahan tersebut.

"Tapi itu kan juga persiapannya nggak setahun atau dua tahun, perencanaannya monggo saja bagaimana implementasinya silakan dari pemerintah pusat," ujarnya.

Di mana pun lokasi ibu kota negara nanti, Prasetyo mengaku akan ikut keputusan Presiden Joko Widodo. Yang terpenting, menurutnya, adalah pemerintah bisa tetap bekerja.

"Tapi kalau itu memang diperlukan ya sah-sah saja kan nggak ada masalah, yang penting kinerja pemerintah bisa terukur," ucap Prasetyo.

Lebih jauh, Prasetyo menilai tidak ada dampak dari pemindahan ini. Sebab, sebelumnya pada era Bung Karno, ibu kota sudah pernah dicanangkan untuk dipindahkan ke Palangka Raya.

"Dampak nggak ada ya, itu kan cerita dari Bung Karno dulu ya. Adanya di lintang Khatulistiwa, di tengah-tengah antara Indonesia bagian timur. Tengah ujung Khatulistiwa kan Palangka Raya itu. Tapi kita kan nggak tahu," tuturnya.

Manusia Pompei Ini Berubah Menjadi Batu Saat Mastrubasi??


Pompei hancur lebur, kota itu terkubur material letusan dahsyat Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.

Ironisnya, abu panas yang dimuntahkan gunung tersebut mengabadikan saat-saat terakhir apapun yang ada di kota kuno Romawi itu.

Ekskavasi yang diawali pada akhir Abad ke-16 menemukan jasad-jasad manusia yang berubah jadi 'batu' -- yang kemudian dikuatkan dengan plester oleh arkeolog Guiseppe Fiorelli.

Ada yang sedang telungkup atau dalam posisi meringkuk seperti janin pada rahim ibu. Lainnya ditemukan berpelukan atau berdekatan satu sama lain.

Di antara pose-pose 'menjemput kematian' itu ditemukan sejumlah hal aneh.

Salah satunya tampil dalam sebuah foto yang diunggah oleh lembaga arkeologi bernama Pompeii Parco Archeologico melalui akun Instagram-nya @pompeii_parco_archeologico -- yang menunjukkan tubuh manusia yang diawetkan usai letusan Vesuvius.

Seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (4/7/2017), gambar itu menunjukkan sesosok tubuh kaku korban letusan gunung dalam posisi berbaring dan tangan sebelah kanan mengepal tepat di bagian alat kelaminnya.

Setelah foto tersebut tersebar di Instagram dan Twitter, foto itu menjadi perbincangan banyak orang dan memicu spekulasi.

Misalnya, sejumlah netizen mengatakan, saat letusan Gunung Vesuvius terjadi, pria itu tengah melakukan posisi masturbasi.


"Pria yang sedang Masturbasi, Pompeii, 79 Masehi," tulis @PersianRose1.


"Ia bahkan memegang alat kelaminnya sampai hari kematian, pria yang hebat," @tobasamuels.

Benarkah demikian adanya?

Sebuah penelitian dari vulkanolog atau ahli gunung berapi, Pier Paolo Petrone menyebut, korban letusan Gunung Vesuvius tersebut tewas akibat sengatan panas lahar. Seluruh organ tubuh mereka terbakar dengan sangat parah.

Namun berbeda dengan komentar netizen, Pier Paolo Petrone malah mengemukakan hal sebaliknya.

"Tak ada tanda-tanda yang menunjukkan pria itu tengah melakukan masturbasi di detik-detik akhir hidupnya," ujar Dr Petrone.

"Manusia yang tertera dalam foto tersebut hanyalah seorang pria dewasa yang tewas terbunuh akibat gelombang panas piroklastik, gas dan abu panas akibat letusan maha dahsyat.

Diperkirakan pria itu tinggal di kaki Gunung Vesuvius. "Saat meninggal, kedua lengan dan kakinya tertekuk karena suhu yang panas," tambahnya.

Dr Petrone juga mengatakan bahwa sebagian besar korban manusia yang ditemukan oleh Pompeii kerap menunjukkan posisi lengan dan kaki yang aneh.

Sejumlah ahli vulkanologi lain juga sepakat dengan Dr Petrone: bahwa lelaki yang berubah jadi batu itu tidak tewas saat masturbasi.

PATHNER PERMAINAN KARTU ONLINE TERBESAR



Thursday, June 22, 2017

Para Pemudik Yang Menggunakan Motor Padati Pelabuhan Merak


Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, diprediksi terjadi hari ini. Para pemudik pemotor mulai memadati Pelabuhan Merak.

Pantauan Agen HobiQQ di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017), para pemotor nampak memadati Pelabuhan Merak. Pemotor didominasi pelat B.

Kemacetan terpantau mulai dari pintu masuk Terminal Terpadu Merak hingga 1 kilometer ke belakang tepatnya di persimpangan fly over dari arah Cikuasa Atas.

Para pemudik terpaksa memacu kendaraannya dengan kecepatan berkisar antara 10-20 kilometer per jam. Kepadatan mulai terjadi sejak pukul 00.00 WIB hingga saat ini sekitar pukul 01.25 WIB.


Meski kemacetan terjadi di jalur arteri, namun setelah memasuki areal dermaga, pemudik dapat dengan leluasa mengantre di kantong parkir beratapkan tenda yang sudah disediakan oleh pihak ASDP.


Dari 7 sekat tenda yang disediakan, para pemudik motor sudah memenuhi 6 sekat tenda dan menunggu untuk masuk ke dalam kapal. Setelah memasuki tenda, pemudik mematikan mesin motor menunggu bongkar-muat kapal.

Bongkar muat kapal dilakukan selama 45 menit, nantinya secara bergantian sesuai kapasitas kapal, para pemudik motor akan diarahkan petugas dari ASDP dan Polisi untuk memasuki kapal.

Polisi Tangkap 8 Anak Yang Melempar Bus Di Kebumen


Sebanyak 8 anak dari Desa Adikarso, Kecamatan Kebumen, Jawa Tengah, dimankan Polres Kebumen karena tertangkap tangan melakukan pelemparan batu sebesar kepalan tangan kepada bus-bus malam yang melintas di jalan lingkar selatan Kebumen.

Aksi pelemparan selama bulan Ramadan tersebut dilakukan oleh sejumlah anak-anak di bawah umur dan membuat resah para sopir bus karena dapat mengancam keselamatan penumpang.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto, mengatakan akibat maraknya pelemparan batu itu, agen PO Efisiensi pada Rabu (21/6) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Kebumen. Aksi anak-anak itu menyebabkan salah satu kaca bus pecah terkena lemparan batu.

"Malamnya kami langsung diadakan penyelidikan di jalan lingkar selatan. Dari penyelidikan itu petugas berhasil mendapati segerombolan anak-anak yang sedang berada di tepi jalan sambil memegang batu sebesar kelapan tangan," kata Willy Budiyanto, Kamis (22/6/2017).

Dari pengakuan kedelapan anak yang diamankan, mereka sengaja melempar kaca bus hanya untuk iseng bersama teman-teman mereka yang biasanya dilakukan malam hari.

"Biasanya aksi mereka dilakukan usai sholat tarawih untuk mencari kesenangan karena berhasil melempar bus yang melintas," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan sebanyak 11 armada bus Efisiensi menjadi korban pelemparan batu selama 2 bulan terakhir. Puncaknya terjadi pada bulan ramadan yang mengakibatkan kaca bagian samping hingga kaca depan bus pecah.

Bus-bus dari perusahaan otobus yang lain juga mengaku korban pelemparan. Di antaranya bus milik PO Sinar Jaya, PO Murni Jaya, PO Sumber Alam dan masih banyak yang lain.

"Anak-anak itu mengakui mereka asal saja melempar batu dan tidak memilih-milih bus yang dilempar. Ada bus yang melintas langsung dilempar saja," lanjut Willy.

Kedelapan anak tersebut selanjutnya diserahkan kembali kepada orang tua untuk mendapatkan pembinaan. Meski begitu mereka juga diberikan sanksi pembinaan dan wajib lapor ke Polres Kebumen karena tindakan mereka merupakan perbuatan melanggar hukum.

Thursday, June 15, 2017

Pesta Narkoba, Anggota DPRD Bali Ditangkap Bersama Wanita Muda



Angota DPRD Kabupaten Tabanan, Bali bernama I Nyoman Wirama Putra alias INWP ditangkap penyidik Ditres Narkoba Polda Metro Jaya. Pria 35 tahun itu ditangkap bersama seorang wanita berinisial LOS (19) di sebuah hotel bilangan Pecenongan, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, keduanya ditangkap di kamar hotel pada Selasa siang, 13 Juni 2017. Keduanya ditangkap berdasarkan hasil pengembangan dari penangkapan dua pengedar berinisial NYA (28) dan LP (32).

"Kami temukan INWP bersama LOS. Setelah dicek urine, INWP positif narkoba zat amphetamine. Dia ini anggota DPRD Tabanan, Bali," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/6/2017).

Namun, Argo mengatakan, tidak ditemukan narkoba di kamar hotel saat keduanya ditangkap. Penyidik hanya menemukan barang bukti berupa satu bong atau alat hisap sabu, satu cangklong, dua pipet kaca, satu plastik klip kosong diduga bekas sabu, dan satu korek api.

PERMAINAN KARTU ONLINE TERBESAR SEASIA

"Pengakuan sementara, LOS ini calon istrinya (INWP) ya. Kita juga masih dalami kalau memang pemakai kita rehab. Tapi kalau ada barbuk (narkoba) kita lanjutkan penyidikan," ujar dia.

Akibat pesta sabu tersebut, anggota DPRD Tabanan dari Fraksi Partai Golkar dan teman wanitanya itu dijerat dengan Pasal 127 ayat 1 huruf a UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, serta dilakukan assesment di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Wednesday, June 14, 2017

Ditemukan Mobil Mobilio Misterius Terpakir Di Tengah Hutan Selama 3 Hari


Warga Dusun Mundu, Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon, Bojonegoro, digegerkan dengan penemuan mobil Honda Mobilio warna putih yang terparkir di tengah hutan. Mobilio nopol W 683 C ditemukan warga saat hendak ke sawah, Rabu (14/6/2017) pukul 14.00 wib.

Melihat kejadian yang mencurigakan tersebut, warga langsung melaporkan kejadian ke aparat desa setempat untuk diteruskan ke Polsek Ngambon. Karena posisi mobil berada 7 km dari jalan raya.

Mobil yang belum jelas pemiliknya ini sudah berada di lokasi kejadian lebih dari tiga hari. Meski sudah didatangi aparat polisi dan TNI, mobil di kaca depan berstiker Mugen warna merah itu masih berada di lokasi, karena kunci mobil tidak ditemukan dan pintu mobil tidak terkunci.


Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro saat dikonfirmasi detikcom, membenarkan kejadian ditemukannya mobil dengan pemilik yang belum diketahui.

"Memang benar ada Mobilio yang ditemukan warga. Tapi karena tidak ada kuncinya jadi masih kita usahakan untuk diderek nantinya kalau belum ditemukan pemiliknya. Belum jelas ya apa motifnya," kata Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintoro kepada detikcom melalui sambungan telepon.

Selain mendatangi lokasi, tim Resmob dan Intelkam langsung melakukan pengecekan identitas pemilik mobil dengan berkoordinasi kepada petugas Polres Gresik. "Petugas Polsek Ngambon masih melakukan pengamanan mobil tidak bertuan tersebut," tutur AKPB Wahyu S Bintoro.

Tertangkap Kamera Ada Sosok Diduga Penunggu Puncak Dundas


PARTNER PERMAINAN KARTU ONLINE TERBESAR SEASIA

Normal-normal saja jika kita pergi berlibur dan mengambil banyak foto.

Dengan kemajuan teknologi, kita bisa melihat lagi kapanpun momen liburan tersebut dengan jepretan kamera.

Namun bagi seorang pendaki, ketika ia melihat lebih teliti pada salah satu foto liburannya, bulu kuduknya langsung berdiri.


Melansir 22 Words, pengguna Reddit SlicedUpBeef mengunjungi Puncak Dundas di Hamilton, Ontario, dengan temannya setelah saudaranya pernah pergi ke sana beberapa hari sebelumnya.


Ia mengunggah foto temannya yang duduk di tepi tebing, melihat ke arah Hamilton dan lereng curam Niagara.

Sedikit menenangkan, tapi cukup keren untuk dipamerkan di media sosial.

Jadi ia pergi lagi ke sana dan mengambil foto seperti yang diambil saudaranya.


Ketika keduanya sampai rumah, mereka sangat bersemangat menunjukkan foto keren itu ke teman-temannya.

Namun kemudian mereka menemukan sesuatu yang sangat mengerikan.

Ada sosok aneh di background yang tak siapapun menyadarinya sebelumnya.


"Jauh di bawah tepi jalan setapak, dimana kemiringannya terlalu curam untuk diinjak, nampaknya ada seseoorang yang berdiri tidak wajar tanpa wajah yang terlihat," tulis SlicedUpBeef di Reddit.

Ketika netizen mengira itu hanyalah seorang pendaki pemberani, namun, jalan menuju kesana sangatlah tidak mungkin.

"Mungkin bukan orang? Tapi aku tidak yakin apa lagi kalau bukan orang. Aku berharap mereka juga berfoto di Dundas, mengambil foto yang sama jadi kita bisa saling berbagi."

Pengguna Reddit kemudian menawarkan beberapa kemungkinan jawaban.

"Baru saja melakukan riset online, nampaknya orang-orang yang pergi ke sana menghilang setidaknya sekali setahun. Aku tidak bisa temukan sumber yang pasti, tapi ini mengerikan," tulis salah seorang netizen.


"Mungkin itu hanya ilusi optik, atau mungkin kamu mau periksa ke kantor polisi apakah ada kasus bunuh diri di sana, aku berharap yang benar yang nomor satu," tulis komentator lain.

"Melihat warna sosok itu cocok pada warna lainnya, aku berpikir itu hanya lubang dalam batu. Bagian yang putih terlihat seperti batu putih(salju). Pendaki yang hebat rasanya bisa saja sampai ke sana, tapi sepertinya bukan itu," netizen lain memberikan kemungkinan.

Sementara itu, satu netter memberikan jawaban membosankan namun yang paling masuk akal, "Guys, ada jalan kecil yang bisa menuju ke area itu dan menuju tebing tepat di bawah bebatuan. Itu pasti orang yang sedang mendaki dan kebetulan terpotret olehmu."